photo 1167496_604243732932456_1492499817_o_zpsswwq7wpn.jpg  photo B612-2015-08-17-12-29-281_zpsqgmttwzt.jpg" />  photo 735602_604243746265788_1059635357_o_zpsci6xp82h.jpg  photo 1094506_604243799599116_1951517385_o_zpsudtfsarz.jpg" />  photo 1009531_604243646265798_1618534690_o_zpsvut0rymy.jpg" />

Selasa, 17 November 2015

Sejarah perguruan silat Bina Saluyu

Logo Perguruan:


I.  SEJARAH SINGKAT PERGURUAN SILAT BINA SALUYU
Perguruan Silat Bina Saluyu, adalah sebuah organisasi Pencak Silat yang didirikan oleh M. Juju Juarsah dan Onong Suganda. Pada proses pendirian Perguruan Silat Bina Saluyu awalnya hanyalah sekumpulan para pencinta seni beladiri Pencak Silat yang terdiri dari 10 orang remaja dan 6 orang anak-anak yang didasari oleh dukungan penuh para orangtua hingga akhirnya berhasil mencetuskan satu gagasan yang bersejarah dimana untuk mengawali eksistensinya sebuah perguruan yang kuat dan kokoh.
Perguruan ini pertama kali bentuk di RRI Bogor pada tanggal 12 Juli 1979 dengan nama perguruan Wargi Saputra yang kemudian membetuk cabang pertama di Pulo Geulis pada tanggal 15 April 1980 cabang inilah yang tumbuh pesat, oleh karna didalam perkembangannya yang telah meluas keberbagai wilayah seperti :
  1. Pada tanggal 25 Mei 1981 cabang I di Kampung Sawah
  2. Pada tanggal 4 Oktober 1991 cabang II di Suka Jadi
  3. Pada tanggal 9 April 1982 mendirikan cabang di Kampung Binong
Maka selanjutnya organisasi ini memutuskan untuk mengadakan musyawarah pembentukan pengurusan baru yang diadakan pada tanggal 7 s/d 10 Juli 1982 serta menetapkan dan disyahkannya Perguruan Silat Wargi Saputra menjadi Perguruan Silat Bina Saluyu, nama Bina Saluyu sesungguhnya tidak dimaksudkan dalam pendiriannya sebagai satu aliran melainkan sebagai fungsi cara melindungi diri. Demikian pula dengan penggunaan nama Bina Saluyu merupakan satu cita-cita luhur dari Abah Mandra guru dari pendiri perguruan silat Bina Saluyu agar dapat mengembangkan seni budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yang berada di Jawa Barat. Akhirnya pada Tanggal 12 Juli 1982 Perguruan Silat Bina Saluyu disyahkan oleh Ketua IPSI Kota Bogor.
II.  TUJUAN PERGURUAN SILAT BINA SALUYU
Pada hakekatnya Perguruan Silat Bina Salyu mempunyai tugas dan tujuan sebagai berikut :
  1. Melestarikan warisan seni budaya bangsa yang bernilai luhur, serta mengembangkan seni budaya tersebut hingga manfaatnya dapat dinikmati oleh masyarakat luas dan mengangkat harkat dan martabat bangsa.
  2. Mengembangkan, melestarikan dan memasyarakatkan pencak silat, khususnya pencak silat Tradisi/seni
  3. Menanamkan rasa cita tanah air dan menghargai terhadap budaya bangsa sendiri pada generasi muda dalam memperkokoh rasa bangga sehingga menjadi benteng yang kokoh terhadap masuknya budaya asing
  4. Menjadikan pencak silat sebagai kebanggaan nasional serta semakin dikenal dan diminati dunia Internasional.
III.  TEKNIK DAN ALIRAN PERGURUAN SILAT BINA SALUYU
Dalam upaya melestarikan, mengembangkan dan memasyarakatkan pencak silat tradisi/seni perguruan silat Bina Saluyu menghimpun berbagai corak  dan ragam aliran yang ada di Kota Bogor, berdasarkan tujuan tersebut perguruan Silat Bina Saluyu mengembangkan serta melestarikan aliran-aliran sebagai berikut:
  1. Aliran Cimande
  2. Aliran Sera
  3. Aliran Syahbandar
Dari ketiga aliran tersebut perguruan silat Bina Saluyu mengembangkan gerakan-gerakan yang memperhitungkan segi anatomis, tidak bertele-tele sesuai dengan pungsi dan kebutuhan penggunaannya.
Dengan sifat serta ciri tersebut, tidaklah berlebihan bila teknik perguruan silat Bina Saluyu disebut teknik Silat Tradisi/seni yang menitik beratkan kepada empat aspek pencak silat yatu :
  1. Aspek Mental Spiritual
  2. Aspek Bela Diri
  3. Aspek Seni
  4. Aspek Olah Raga
SISTEM PENDIDIKAN
  1. Pada dasarnya teknik-teknik serta system pendidikan Perguruan Silat Bina Saluyu menerapkan system yang praktis dengan pengenalan teknik serta pengembangannya secara langsung dari awal pendidikan dasar. Sistem pendidikan Perguruan silat Bina saluyu dapat digolongkan atau gambarkan sebagai berikut :
  2. Sebagai ilmu bela diri yang bercirikan kedaerahan juga segi bela dirinya mempunyai sifat yang tidak lepas dari aspek mental spriritual yaitu aspek yang dibutuhkan kematangan jiwa dan budi pekerti luhur
Masing-masing tingkatan selain mempelajari teknik silat tradisi dan olah raga perguruan silat Bina Saluyu mempelajari beladiri tangan kosong dan senjata seperti
– Golok
– Trisula
– Tongkat
– Pisau

TINGKATAN SABUK DAN MATERI PEMBELAJARAN
PERGURUAN SILAT BINA SALUYU

No
Tingkatan
Waktu
Materi
1
KUNING
Wira Muda
6 Bulan
  1. Jurus Olahraga 1 – 10
  2. Jurus Budaya 1 – 20
2
 ORANYE
Wira Madya
6 Bulan
  1. Jurus Olahraga 1 – 20
  2. Jurus Budaya 1 – 30
3
 HIJAU
Wira Utama
6 Bulan
  1. Jurus Olahraga 1 – 30
  2. Jurus Budaya 1 – 60
4
BIRU
Satria Muda
6 Bulan
  1. Jurus Olahraga 1 – 40
  2. Jurus Budaya
– Palered
-Tepak Tilu
5
COKLAT
Satria Madya
1 Tahun
  1. Jurus Olahraga 1 – 50
  2. Jurus Budaya Tepak dua
  3. Teori dan Praktek Ganda
  4. Jurus Wajib Bina Saluyu
6
HITAM
Satria Utama
2 Tahun
  1. Metode Kepelatihan
  2. Jurus-jurus Aliran
– Cimande
– Syahbandar
– Sera
3.  Pendalaman Jurus-jurus  Aliran
7
MERAH
Pendekar Muda


* info alamat dan pendaftaran kunjungi link dibawah ini:
>>Bina Saluyu<<
* Download Musik Paleredan Bina Saluyu
Click Here

0 komentar:

Posting Komentar